Greget.co.id – Untuk menandai One Piece mencapai 1.000 bagian, pihak penerbit melakukan live streaming di YouTube awal minggu lalu bersama staf di kantor Weekly Jump . Editor One Piece menunjukkan layar smartphone-nya. Di atasnya, penonton dapat melihat riwayat penjelajahannya.
Awalnya berjalan dengan lancar akan tetapi terdapat satu entri untuk situs manga dewasa bajakan. Yang jadi bahan permasalahan bukanlah bagian manga dewasa tersebut, melainkan bagian bajakan.
Seperti yang ditunjukkan oleh situs berita utama Jepang J-Cast, situs ini memuat komik yang diunggah secara ilegal atau dalam tanda kutip Bajakan.
Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1001 Bocoran dan Jadwal Rilis, Supernova vs Kaido dan Big Mom
Apa yang membuat ini begitu menggelitik adalah bahwa di Jepang, Komik One Piece muncul dalam kampanye manga anti-pembajakan bersama dengan karakter manga terkenal lainnya memberitahu orang-orang untuk “stop kaizokuban ” atau “Hentikan pembajakan“.
Mengingat sikap anti-pembajakan penerbit One Piece Shueisha, J-Cast menghubungi perusahaan tersebut dan bertanya mengapa riwayat browser editor menyertakan entri terlarang ini.
Penerbit memeriksa editor terkait dan menjelaskan bahwa dia “tidak sengaja” mengklik link tersebut saat menjelajahi internet. “Dia tidak mencari situs ini dan mengunduh hal-hal ilegal,” tambah Shueisha.
Selain itu, penerbit dengan keras memperingatkan editor karena menggunakan perangkat pribadinya sendiri selama live streaming dan meminta maaf kepada pembaca karena menyebabkan masalah.
Baca Juga: Jadwal Rilis One Piece 1001 di Weekly Shounen Jump Terbitan ke 7
Akhirnya video live streaming tersebut telah dihapus dari YouTube sehingga tidak dapat diputar kembali.
Loading…