Seperti pakaian bekas yang dijualnya, Melanie juga “dibuang”, ditinggalkan oleh ibunya sendiri ketika dia masih bayi. Dia bermimpi untuk sukses sebagai perancang busana, untuk membuktikan kebernilaiannya dan menunjukkan ibunya bahwa seharusnya dia tidak pernah meninggalkannya. Dia menemukan kesempatan seumur hidup ketika seorang eksekutif fashion tampan, Chris, memperhatikan bakatnya. Saat Melanie memasuki dunia fashion industri Filipina yang cepat dan penuh persaingan, dia juga menemukan perjalanan menuju kesadaran diri, pemberdayaan, pengampunan, dan kemungkinan cinta sejati.